Ranupane, Semeru, TNBTS

Senin, 02 Juli 2012

Kata Tere

Kalau sy menulis postingan: “Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.”

Lantas kalian bilang: "Kalau begitu, bang tere, baiknya bilang saja kan? Walaupun menyakitkan."

Maka, kalian kehilangan poin terpenting yg disebut 'hikmah belajar'. Karena poinnya adalah: maka tentu saja lebih baik jangan memendam perasaan, galau, nggak jelas. Lebih baik menyibukkan diri, terus belajar, terus memperbaiki diri, hingga suatu saat tiba masanya, semoga kisah perasaan kita berakhir baik. Drpd capek memilih simpul, nungguin komen, reply, mending melakukan sesuatu yg lebih bermanfaat, memperelok hati, perangai, mimpi2, cita2, dsbgnya. Iya kalau yg di sana juga sama, boleh jd yg ditungguin malah sibuk sama hal lain.

Selamat malam minggu.


-Darwis Tere Liye-
9 Juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar