Ranupane, Semeru, TNBTS

Minggu, 12 April 2015

Engga Jelas

Seorang kawan membagi link tentang membeli pengalaman..

Yap..membeli pengalaman
Dulu saya dan teman-teman sering melakukannya.
Melakukan apapun agar bisa 'berpengalaman' bersama.. Haha..

Kami bisa saja hanya tidur sebentar karena hari ini baru pulang sampe lewat tengah malam karena macet atau salah jalan, padahal besoknya harus praktikum pagi
Kami kuat berjalan terseok-seok menyeret kaki dengan badan pegal-pegal karena hari sebelumnya habis turun gunung
Kami rela saja menabung dan ngirit untuk rencana perjalanan yang membutuhkan lebih banyak budget
Kami oke oke saja berputar-putar keliling kota sampe larut demi mencari kafe 24 jam yang yahud
Kami bisa tiba-tiba saja pergi begitu saja ke luar kota tanpa bekal karena tanpa sengaja menemukan tiket murah yang jam keberangkatannya sebentar lagi
Kami rela ngegembel jualan apapun demi tambahan dana untuk acara bersenang-senang mengakrabkan sesama kami
Jam kami tidak teratur, menyesuaikan dengan rencana 'berpengalaman'
Dan semua itu mengajari kami untuk cerdik dan lincah

Lalu sekarang, kenapa saya susah sekali melakukannya?
Hmm,,,disini lingkungan saya adalah lingkungan orang dewasa
Mungkin rencana-rencana konyol sering dipandang "ngapain aja sih lu"
Kehidupan berjalan lebih lambat dan hati-hati
Semua harus beralasan karena semua harus dipertanggung jawabkan
Semua harus dipikirkan karena akan ada orang-orang yang selalu bertanya, curiga, atau mungkin marah. Bertanya kenapa gini kenapa gitu.
Fiuh....
Aku bosan

Jadi...kapan saya bisa membeli pengalaman lagi? @.@


Tidak ada komentar:

Posting Komentar