Ini adalah cerita singkat yang di dalamnya terdapat muatan fitnah dan istri simpanan. Bukan cerita hebat memang.
Tapi yang luar biasa dan sangat diresahkan masyarakat adalah,,,, cerita tersebut dimuat di LKS kelas 2 SD!
Entah siapa yang salah atau benar, tapi diharapkan tidak ada lempar tanggung jawab disini.
Buat yang penasaran sama ceritanya, cekibrot!
Bang Maman adalah pedagang buah di Kali Pasir. Bang Maman mempunyai
anak perempuan bernama Ijah dan berkata ingin menjodohkannya dengan
Salim anak Pak Darip orang kaya di Kali Pasir. Tak lama setelah Salim
dan Ijah menikah, Pak Darip meninggal dunia. Pak Darip meninggalkan
harta warisan berupa kebun yang sangat luas kepada Salim.
Salim tidak bisa mengurus kebun peninggalan ayahnya, dan minta Kusen
mengurusnya. Istri Kusen mempunyai rencana jahat, dia meminta suaminya
menjual kebun Salim. Setelah kebun dijual mereka melarikan diri. Salim
menjadi miskin, harta warisan ayahnya sudah habis. Akhirnya Salim
berjualan buah di pasar.
Bang Maman mengetahui Salim telah jatuh miskin. Bang Maman ingin Ijah
bercerai dengan Salim, karena Salim telah jatuh miskin. Ijah tidak mau,
biar miskin Ijah tetap setia kepada Salim.
Akhirnya Bang Maman meminta bantuan kepada Patme supaya berpura-pura menjadi istri simpanan Salim.
Patme setuju atas permintaan Bang Maman. Kemudian Patme datang ke rumah
Salim dan berbicara dengan Ijah. Patme mengaku sebagai istri Salim.
Patme dan Ijah bertengkar. Ijah merasa kecewa dan marah kepada Salim.
Kemudian Salim memberikan penjelasan kepada Ijah, namun Ijah tidak percaya. Akhirnya Salim pergi meninggalkan Ijah.
Suatu hari Ijah berkenalan dengan Ujang. Ujang Adalah seorang
perampok yang sudah lama dicari polisi. Dengan menyamar seperti orang
kaya Ujang datang melamar Ijah. Lamaran Ujang diterima dan akhirnya
Ujang dan Ijah menikah.
Pada saat pernikahan berlangsung datanglah polisi menangkap Ujang dan
gentong. Mereka sudah lama dicari polisi karena sebagai perampok. Namun
Ijah tidak tahu kalau mereka sebagai perampok. Mereka akhirnya dibawa
ke kantor polisi dan Bang Maman sebagai saksi.
Polisi minta agar semuanya tenang. Dijelaskan oleh polisi bahwa yang
ditangkap itu adalah buronan. Mereka ditangkap karena sering berbuat
jahat. Mereka suka merampok dan menipu. Akhirnya pesta perkawinan
berangsur-angsur bubar.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada halaman 31, di bagian akhir cerita ada hal 'Untuk Diingat' yang isinya sebagai berikut:
1. Nama-nama pelaku dalam cerita Bang Maman dari Kali Pasir ialah Maman, Ijah, Salim, Darip, Kusen, Patme, Ujang dan Gentong.
2. Pengalaman yang dapat diambil dari cerita Bang Maman adalah:
a. Sikap memanjakan anak mengakibatkan ia tidak bisa mandiri.
b. Orang yang bodoh mudah ditipu oleh orang lain.
c. Berbohong merugikan diri sendiri.
d. Orang jahat biar bersembunyi suatu saat akan ketahuan, dan akan mendapat hukuman.
1. Nama-nama pelaku dalam cerita Bang Maman dari Kali Pasir ialah Maman, Ijah, Salim, Darip, Kusen, Patme, Ujang dan Gentong.
2. Pengalaman yang dapat diambil dari cerita Bang Maman adalah:
a. Sikap memanjakan anak mengakibatkan ia tidak bisa mandiri.
b. Orang yang bodoh mudah ditipu oleh orang lain.
c. Berbohong merugikan diri sendiri.
d. Orang jahat biar bersembunyi suatu saat akan ketahuan, dan akan mendapat hukuman.
3. Nilai luhur dalam cerita Bang Maman dari Kali Pasir adalah:
a. Manusia tidak boleh serakah
b. Menipu, mencuri dan merampok adalah perbuatan dosa
c. Jangan terpengaruh oleh bujukan setan
d. Kita harus mengasihi sesama
e. Jika berbuat baik kita akan selamat dunia akherat
f. Bersyukurlah atas semua nikmat yang diberikan Allah padamu.
a. Manusia tidak boleh serakah
b. Menipu, mencuri dan merampok adalah perbuatan dosa
c. Jangan terpengaruh oleh bujukan setan
d. Kita harus mengasihi sesama
e. Jika berbuat baik kita akan selamat dunia akherat
f. Bersyukurlah atas semua nikmat yang diberikan Allah padamu.
wewww... aye yang mahasiswa tingkat akhir aje bingung baca ceritanye.. apa lagi anak kelas 2 SD..
BalasHapustrus knapa bisa lolos?? mungkin karena yang meriksa udah keseringan nonton sinetron kali.. jadi cerita kayak gini dianggap wajar buat anak SD..
'mahasiswa tingkat akhir' nya menegaskan banget deh :p
BalasHapuskatanya c dimuat biar anak bisa membedakan mana baik mana buruk.
entahlah,,
tapi kayaknya di cerita itu nggak dikasih pilihan mana yang baik =D
wallahua'lam