Ranupane, Semeru, TNBTS

Selasa, 22 Mei 2012

Rumah-rumah Saya

Sejak kuliah, berikut adalah tempat-tempat yang sudi menampung saya


1. Asrama TPB-IPB (2007-2008)

Tentu saja saya berada disini. Secara peraturannya IPB, mahasiswa tahun pertama diharuskan tinggal di asrama.
Waktu jaman saya dulu (cie jaman saya, berasa tuwir), asrama putri cuma ada 4 komplek : A1, A2, A3, dan Rusunawa. Rusunawa tuh singkatan dari 'RUmah SUsuN mahAsisWA', begitulah kira-kira.
Trus kalo asrama cowok ada 3 komplek : C1, C2, dan C3.
Maklum lah ya, banyakan kaum hawa daripada adam, jadi jumlahnya gak fifty-fifty.
Selain itu, kebanyakan cowok nggak suka tinggal di asrama, sukanya langsung ngekos.
Gak tau kenapa, eke kan bukan cowok =D
Entah apa tujuan mulia yang diusung sang pencetus asrama, yang jelas buat saya pribadi, banyak sekali manfaatnya.

a) Nggak perlu pusing mencari kos-kosan di tempat yang notabene masih asing buat saya.
Ya iyalah bo, eke kan bukan orang Bogor. Menurut saya, untuk anak-anak rantau (apalagi yang luar jawa) keberadaan asrama tuh penting banget. Minimal banget lo punya 'haribaan' yang bisa nampung lo di tengah ketidakpastian mahasiswa baru meskipun itu cuma selembar kasur beserta meja plus lemari, sebiji ranjang bagi dua (ranjang susun), dan sepetak kamar bagi 4 (satu kamar diisi 4 orang). Menurut gw sih itu kepastian yang penting.

b) Nggak perlu pusing mikirin pay
Alasannya biaya selama disini (kamar, listrik, air) sudah termasuk bayaran masuk. Jadi akan lebih beruntung lagi kalo lo berkesempatan bisa masuk kampus dengan biaya Rp 0,-.

c) Kamarnya enak.
Ini dari perspektif saya pribadi. Alasannya, arsitektur asramanya tuh kayak sekolah SD, melingkar bentuk 'U' atau 'O' dengan halaman rumput di tengah-tengah. Ini bisa bikin cahaya matahari bisa masuk dengan mudah dan tentu menyehatkan. Udara bisa berlalu-lintas dengan nyaman.

d) Punya banyak temen.
Asik loh punya temen-temen dari berbagai suku, daerah, dan agama. Soalnya disini tuh nyampur-nyampur semua kayak es buah. Banyak yang bisa dipelajari. Terutama banget toleransi. Jadi nggak ada tuh ceritanya kalo beda 'payung' trus gontok-gontokan, saling menghina, mencecar, dsb. Okesip!

e) Nggak takut laper.
Karena banyaknya temen yang tinggal di satu atap nggak akan bikin lo laper meskipun nggak punya duit. Modal lo cuma sendok, dimana kalopun lo nggak punya sendok masih bisa minjem. Dengan sendok tersebut di atas, lo tinggal keliling kamar, lalu minta nasi sesendok-sesendok dari makanan temen-temen lo. Satu sendok x 15 orang misalnya, udah dapet 15 sendok, setara dengan makanan lo sekali makan kan?? Hahahah!!
Tentu saja, kalo giliran lo yang lagi kaya, punya makanan, tawar-tawarin lah bo'! Berbagi itu membahagiakan! #azeek

f) Pinjam meminjam
Ini masih terkait dengan manfaat punya temen banyak adalah lo bisa minjem banyak hal. Mulai dari baju, make up, komik, novel, diktat, bahkan tugas #eh
Lo juga bisa bersekongkol misalnya fotokopi diktat, lo yang UTS dan temen lo yang UAS. Novel beli yang beda biar bisa minjem. Baju, ini mah nggak perlu beli. masing-masing mahasiswa pasti bawa minimal 1 koper. Bongkar aja! Gantian make baju seasrama nggak bakal abis setaun =D


#to be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar